REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bencana banjir yang menimpa ibu kota Jakarta kurang lebih sepekan terakhir tidak hanya menyisakan kesedihan bagi korban banjir. Tetapi juga menyisakan kesedihan untuk Nurlela (29) istri dari almarhum Karno (35), relawan tim SAR (Tim Pencari dan Penyelamat) yang gugur kala menunaikan tugasnya membantu korban banjir di wilayah Kebon Baru, Jakarta Selatan.
Dalam kesempatan acara kerja bakti massal di penjaringan Jakarta Utara, Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid menyatakan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada sosok Karno.
"Saya prihatin atas kejadian tersebut. Namun demikian, kami memberikan penghargaan dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada almarhum atas ketulusan dan dedikasi yang sangat tinggi untuk membantu korban bencana banjir di Jakarta. Dan Insya Allah beliau gugur dalam keadaan syahid," kata Hidayat, Kamis (24/1).
Hidayat juga berkesempatan mendatangi rumah Karno di Gang Perintis RT 10/10, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan. Sekitar pukul 11.00 WIB, dia tiba.
Hidayat langsung mendoakan korban dan anaknya yang baru berusia dua hari. Hidayat juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada keluarga korban berupa tabungan pendidikan dan perlengkapan bayi, yang diterima langsung istri almarhum.
Wanita tangguh ini menuturkan saat-saat terakhir bersama suaminya. "Saya bertemu dengan Bapak hari Rabu (16/1) jam 11 siang, lalu mendapat informasi bahwa Bapak terbawa arus pada Rabu malam," tutur Nurlela sedih.
Tak lama, Nurlela mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan perhatian Hidayat pada suami dan keluarganya. Sementara rekan kerja Karno menilai almarhum dikenal sebagai pribadi yang baik dan suka membantu di mata rekan seprofesinya sebagai tukang ojek.
Advertisement