REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), menginstruksikan agar para camat dan lurah mempercepat proses relokasi warga yang tinggal di bantaran kali terkait pelaksanaan program normalisasi Kali Ciliwung.
"Tahun ini, kita akan melakukan normalisasi Kali Ciliwung, Kali Pesanggrahan, Kali Angke dan Kali Sunter. Jadi, saya minta agar warga di bantaran kali-kali itu segera direlokasi," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.
Oleh sebab itu, Jokowi menyarankan agar para camat dan lurah segera memulai pendekatan kepada masyarakat yang tinggal di bantaran kali-kali tersebut.
"Ketika melakukan pendekatan, lakukan dengan cara yang lunak dan persuasif, sehingga warga akan menyadari sendiri bahwa keberadaannya di bantaran kali memang menyalahi peraturan yang sudah dibuat," ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, jika pendekatan yang dilakukan menemui hambatan, maka Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) terkait harus segera melaporkannya.
"Kalau ada kendala ditengah-tengah proses pendekatan, langsung lapor ke saya, biar bisa segera ditangani, karena saya berharap normalisasi ini sudah bisa dimulai pada April atau Mei tahun ini," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga berharap setelah normalisasi itu dilakukan, UKPD di wilayah-wilayah terkait dapat terus menjaga agar kali dan bantarannya tetap steril, baik dari pemukiman warga maupun pedagang kaki lima (PKL).
Hari ini, Jokowi mengumpulkan seluruh camat dan lurah di DKI Jakarta untuk diberikan arahan terkait rencana-rencana antisipasi banjir. Sebanyak 26 camat dan 75 lurah hadir dalam kesempatan tersebut.
Selain itu, ada pula Wali Kota Jakarta Pusat Syaifullah, Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiono, Wali Kota Jakarta Barat Burhannudin, Walikota Jakarta Selatan Anas Effendi dan Walikota Jakarta Timur Krisdianto.