REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Ratusan rumah warga yang tersebar di tujuh desa di tiga kecamatan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dilanda banjir Selasa (22/1) malam. Banjir terjadi setelah dua tanggul sungai di wilayah itu jebol.
Menurut Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Atok Darmo Broto, di Kudus, Rabu (23/1), tanggul sungai yang jebol itu adalah tanggul Sungai Logung di Desa Sadang, Kecamatan Mejobo dan tanggul Sungai Dawe di Desa Hadiwarno, Kecamatan Mejobo. Akibat tanggul jebol itu ratusan rumah di beberapa desa dilanda banjir, katanya.
Selain banjir akibat tanggul jebol, katanya, terdapat rumah warga yang tergenang akibat limpasan air sungai, yakni di Desa Sidomulyo, Pladen, Jekulo (Kecamatan Jekulo) serta di Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, akibat curah hujan tinggi.
Ia menduga, tanggul jebol di dua aliran sungai diakibatkan oleh curah hujan di wilayah lereng Pegunungan Muria cukup tinggi, sehingga debit air yang melintasi beberapa sungai cukup besar dan mengakibatkan tanggul yang kritis tidak mampu menahan debit airnya.
Saat ini, kata dia, tanggul jebol sudah diperbaiki lewat penanganan darurat menggunakan karung plastik yang diisi dengan tanah uruk.
Meskipun rumah yang tergenang cukup banyak, katanya, belum diketahui potensi kerugiannya, karena petugas masih melakukan kerja bakti memperbaiki tanggul jebol.