REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Harga jual cabai rawit di pasaran Kupang, Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada pekan ini menembus Rp 50 ribu per kilogram.
"Harga cabai rawit ini terus merangkak naik selama dua pekan terakhir ini," kata seorang pedagang di Pasar Kasih Naikoten Kupang, Imela, di Kupang, Rabu.
Ia mengatakan kenaikan harga cabai rawit karena minimnya pasokan dari berbagai sentra produksi. Itu sebagai akibat cuaca yang kurang bersahabat melanda wilayah NTT selama tiga pekan terakhir.
Sekitar dua pekan lalu, harga cabai rawit di pasaran Kupang masih tercatat Rp 30 ribu per kilogram. Pada awal pekan lalu, harganya naik menjadi Rp 40 ribu. Pekan ini bergerak naik menjadi Rp 50 ribu.
"Sebelumnya harga jual cabai rawit masih Rp 30 ribu per kilogram. Tetapi sejak Senin (14/1), harganya naik menjadi Rp 40 ribu dan hari ini harga cabai kembali naik sebesar Rp 10 ribu menjadi Rp 50 ribu," katanya.
Seorang pedagang cabai rawit lainnya, Meri Adu, mengatakan kenaikan harga cabai karena stok di pasar yang terus berkurang. Kondisi itu, katanya, disebabkan pasokan dari daerah pemasok seperti Rote Ndao, Pulau Semau, dan beberapa daerah lainnya mengalami hambatan cuaca yang buruk.