REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI, Marzuki Alie menyindir para elit dan pimpinan lembaga negara yang seperti memposisikan DPR sebagai musuh dan siap melawan hanya untuk pencitraan.
Sehingga, jika melawan DPR, mereka merasa menjadi orang paling hebat. “Yah saya sangat menyesalkan dengan pernyataan-pernyataan pejabat tinggi negara yang seolah menempatkan DPR sebagai musuh, sehingga melontarkan yang tidak patut dilontarkan," tutur Marzuki di Jakarta.
Marzuki mencontohkan sikap Ketua MK, Mahfud MD yang mengatakan akan melawan DPR dengan keputusannya dan akan mengetokkan palu keras-keras untuk melawan DPR.
"Kok seperti ini? DPR ini lembaga demokrasi, tapi diposisikan sebagai lembaga yang harus dihancurkan. DPR seharusnya dibangun bukan dihancurkan,” ujar Marzuki.
Marzuki mengimbau masyarakat dan para pengkritik DPR harus sadar, jika DPR sebagai lembaga diposisikan sebagai musuh dan DPR dihancurkan, maka tidak akan ada lagi demokrasi. Padahal, demokrasi adalah pilihan kita dalam bernegara.
“Saya heran, DPR terus-terusan digempur seolah apa yang kita lakukan disini salah semuanya. Kalau ada angota yang tidak benar, maka laporkan. Kalau ada yang korupsi kita dorong agar hal itu dilaporkan ke KPK, jika ada yang melanggar etika maka bisa dilaporkan ke BK. Kita pun sudah berkoordinasi dengan BK untuk berani menindak anggota yang melanggar etika. Jadi untuk apa cuap-cuap memojokkan lembaga DPR,” papar Marzuki.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ini menambahkan seluruh pimpinan DPR sudah sepakat dan sudah melakukan berbagai upaya untuk membenahi lembaga DPR.
“Yang bisa mengatur anggota DPR itu fraksi, dan kita selalu mengadakan rapat dengan pimpinan-pimpinan fraksi untuk mengatur anggota-anggotanya seperti jika ada yang malas datang ke rapat. Kita juga melakukan koordinasi dengan alat-alat kelengkapan di DPR,” tegasnya.