REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga-lembaga zakat dinilai sangat diperlukan di tengah kondisi bencana karena lebih gesit dari pemerintah.
“Lembaga-lembaga zakat harus menjadi salah satu garda terdepan dalam penanggulangan korban banjir,” kata anggota komisi VIII DPR, Ledia Hanifa Amaliah, usai menghadiri rapat dengar pendapat dengan Badan Amil Zakat Nasional, Selasa (22/1).
Peran lembaga zakat, terangnya, perlu ditingkatkan agar bantuan bagi korban banjir tidak lagi banyak bergantung pada uluran tangan lembaga masyarakat ataupun pemerintah. Sebab, sambung Ledia, sesungguhnya lembaga zakat memiliki kemampuan lebih dalam memenuhi kebutuhan bagi korban bencana termasuk banjir.
“Lembaga zakat kan memegang amanah umat, dana yang sudah terkumpul jauh hari sebelum ada musibah, maka, saat musibah terjadi, lembaga zakat semestinya menjadi pihak yang paling gesit dalam memberikan bantuan,” jelas wakil pimpinan FPKS ini.
Beberapa lembaga zakat diketahui sudah turun memberikan bantuan bagi korban banjir di Jakarta dengan menerjunkan langsung personil atau relawan mereka. Namun, belum semua bisa turun langsung dengan beberapa keterbatasan, seperti sumber daya manusia.
“Maka lembaga zakat yang belum memiliki sumberdaya atau relawan cukup untuk terjun langsung secara penuh bisa memanfaatkan momen ini untuk berkoordinasi dan bahu membahu dengan masyarakat dan lembaga masyarakat setempat. Dengan begitu penanganan korban banjir bisa dilakukan dengan lebih cepat dan memberi berkah buat semua,” kata dia.