Selasa 22 Jan 2013 16:16 WIB

JK: Anggaran Banjir 2 Triliun Harusnya Lebih Besar

Rep: Muhammad Hafil/ Red: A.Syalaby Ichsan
Jusuf Kalla menyapa warga saat meninjau banjir.
Foto: ANTARA/M Agung Rajasa
Jusuf Kalla menyapa warga saat meninjau banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pemerintah pusat mengalokasikan dana Rp 2 trilun untuk penanggulangan bencana banjir di Jakarta yang terjadi sejak pekan lalu hingga saat ini.

Ketua Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla menilai dana yang dikeluarkan harusnya lebih besar. "Pada dasarnya lebih dari itu. Tapi memang dikeluarkannya tidak sekaligus dalam satu tahun," kata mantan wakil presiden yang akrab disapa JK di kantor PMI, Jakarta, Selasa (21/1).  

Namun, JK menilai kebijakan pemerintah itu sudah tepat. Karena, yang dikeluarkan itu adalah dana darurat.   Menurut JK,  pemerintah harus memikirkan sebab terjadinya banjir. Bukan bertindak karena akibat banjir.

"Harus ada program jangka panjang. Misalnya memperbaiki sungai, waduk, hutan, supaya saluran air lancar," katanya.

Pemerintah telah menggelontorkan dana setidaknya Rp2 triliun untuk menangani banjir di Jakarta dengan solusi yang permanen. Dana tersebut nantinya dialokasinya untuk beberapa proyek dan program jangka menegah dan panjang. 

“Untuk mengurangi bencana banjir yang berdimensi strategis, jangka menengah dan jangka panjang, kami alokasikan nanti Rp2 triliun,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menggelar konferensi pers di bantaran kali ciliwung, Ahad (20/1). 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement