Selasa 22 Jan 2013 14:57 WIB

Cagub Sulsel Harus Contoh Foke

Rep: Andi Nur Aminah/ Red: Mansyur Faqih
Tiga pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Sulsel (dari kiri ke kanan), Ilham Arief Sirajuddin-Azis Qahhar Mudzakar, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang, dan Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi, saling mengacungkan jari sesuai nomor urut usai pemapa
Foto: Antara
Tiga pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Sulsel (dari kiri ke kanan), Ilham Arief Sirajuddin-Azis Qahhar Mudzakar, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang, dan Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi, saling mengacungkan jari sesuai nomor urut usai pemapa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat komunikasi politik Universitas Hasanuddin, Hasrullah pemilukada Sulawesi Selatan harus jadi kemenangan bersama. Artinya, siapa pun yang unggul, bukan menjadi kemenangan elite semata.  

"Istilah saya, the win together," ujar Hasrullah saat dihubungi, Selasa (22/1). 

Ia pun mendorong agar semua pasangan siap mencontoh sikap Fauzi Bowo (Foke) pada pemilukada DKI Jakarta lalu. 

"Tiga jam setelah hasil pemungutan suara diketahui, sebagai pihak yang kalah Foke langsung menelepon dan memberikan selamat. Ini harus dicontoh. KPUD, Kapolda, pasangan calon yang kalah harus mencontoh itu," tambah dia.

Ia memandang, persaingan ketat ada di pasangan nomor urut satu. Yaitu Ilham Arief Sirajuddin dan Azis Kahar Muzakkar dengan nomor urut dua, Syahrul Yasin Limpo dan Agus Arifin Nu'mang. 

Hasrullah mengatakan, kemenangan Ilham bisa ditakar jika dia berhasil meraih suara terbanyak di wilayah Makassar. 

"Sebagai Wali Kota Makassar, suara Ilham di Makassar menjadi barometer. MInimal 60-70 persen suaranya di Makassar. Itu bisa mengaimbangi perolehan suara di daerah," papar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement