Selasa 22 Jan 2013 06:23 WIB

BMKG: Intensitas Curah Hujan Bergerak Naik

 Petugas BMKG mengamati citra satelit di Ruang Operasional Metereologi, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (5/11).     (Adhi Wicaksono)
Petugas BMKG mengamati citra satelit di Ruang Operasional Metereologi, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (5/11). (Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan memprakirakan intensitas curah hujan di wilayah ini hari Selasa, sedikt meningkat di bandingkan sehari sebelumnya.

"Hujan sedang pada hari ini akan mengguyur lima kota padahal sebelumnya hanya dua kota atau didominasi hujan ringan," kata Kasi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten BMKG Sumsel, Indra Purnama di Palembang.

Menurutnya, kelima kota yang berpotensi hujan dengan intensitas curah hujan sedang yakni Kota Baturaja, Pangkalanbalai, Martapura, Muaradua, dan Pagaralam.

Beberapa kota yang diprakirakan hujan sedang memiliki suhu udara berkisar 22 - 32 derajat Celcius, kelembaban udara berkisar 64 - 98 persen, kecepatan angin sekitar 25 km/jam dengan arah angin sebagian besar menuju barat kecuali Baturaja dan Pangkalanbalai arah anginnya menuju barat laut, katanya.

Sedangkan 10 kota lainnya berdasarkan pengamatan melalui satelit berpotensi diguyur hujan ringan yakni Kota Palembang, Kayu Agung, Muara Enim, Lahat, Musi Rawas, Sekayu, Indralaya, Tebingtinggi, Lubuklinggau, dan Prabumulih.

Beberapa kota yang diprakirakan mengalami hujan ringan tersebut memiliki suhu udara berkisar 20 - 32 derajat Celcius, kelembaban udaranya berkisar 63 - 97 persen, kecepatan angin sekitar 25 km/jam dengan arah angin sebagian besar menuju barat laut kecuali Kota Lahat arah anginnya menuju barat.

Intensitas curah hujan di wilayah provinsi berpenduduk sekitar 8,5 juta jiwa ini diprakirakan beberapa hari ke depan akan terus mengalami peningkatan.

Hujan ringan hingga hujan sedang diprakirakan akan cukup sering mengguyur wilayah Sumsel hingga Mei 2013, setelah bulan tersebut intensitas curah hujannya akan berkurang karena diprakirakan mulai memasuki musim pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke musim kemarau, kata pejabat BMKG itu menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement