REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menggelar sosialisi pemilihan Gubernur Jabar dan Wali Kota Sukabumi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nyomplong, Sukabumi, Senin (21/1).
Kegiatan tersebut digelar agar para penghuni Lapas mengetahui pelaksanaan pemilukada yang akan digelar pada 24 Februari mendatang.
Kepala Lapas Nyomplong Sukabumi M Latif S mengatakan, sosialisasi pemilukada ini sangat dibutuhkan para penghuni Lapas. Terutama terkait tata cara pemilihan dan informasi mengenai calon-calon wali kota maupun gubernur yang bertarung dalam ajang pemilukada nanti.
Menurutnya, sebagian tahanan Lapas kemungkinan belum mengetahui para calon gubernur dan walikota. Sehingga sosialisasi diharapkan mampu mengenalkan para calon kepada warga binaan Lapas.
Rencananya, ujar Latif, di Lapas Sukabumi nantinya akan dibuka dua tempat pemungutan suara (TPS) khusus. Hal ini dikarenakan untuk satu TPS maksimal hanya sebanyak 600 orang saja sesuai dengan kapasitas Lapas. Selepas sosialisasi, ungkap Latif, para penghuni Lapas juga mengikuti kegiatan simulasi pencoblosan.
Komisioner KPU Kota Sukabumi, Agus Firmansyah mengungkapkan, penghuni Lapas mempunyai hak yang sama untuk memberikan pilihannya dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Dari data Lapas Nyomplong menyebutkan, jumlah penghuni Lapas mencapai sebanyak 641 orang. Rinciannya, sebanyak 118 orang warga Kota Sukabumi dan sisanya merupakan warga Kabupaten Sukabumi.