Senin 21 Jan 2013 16:20 WIB

Cuaca Buruk, Camat Dilarang Cuti

Rep: Lilis Handayani/ Red: Mansyur Faqih
Kota Cirebon (ilustrasi)
Foto: LINGKAR JABAR
Kota Cirebon (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Curah hujan yang tinggi membuat Bupati Cirebon, Dedi Supardi menginstruksikan seluruh camat untuk tidak meninggalkan wilayah kerjanya. Tujuannya, untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana di wilayah masing-masing.

"Semua camat dilarang mengambil cuti, kecuali sakit," papar Dedi, Senin (21/1).

Menurutnya, pada musim penghujan sejumlah daerah di Kabupaten Cirebon masuk kawasan rawan banjir dan longsor. Daerah rawan longsor antara lain di Greged, dan Beber. Juga daerah lain yang secara geografis dekat dengan pegunungan. 

Sedangkan daerah rawan banjir, di antaranya Losari, Gunung Jati, dan Kapetakan. Serta daerah lainnya yang dekat pantai.

 Selain di Kabupaten Cirebon, kewaspadaan bencana juga dilakukan Pemkab Kuningan. Ini karena 14 kecamatan di Kota Kuda itu masuk dalam kategori potensi tinggi daerah rawan longsor. 

Kecamatan-kecamatan itu yakni Subang, Cilebak, Selajambe, Kadugede, Nusaherang, Ciberem, Garawangi, Maleber, Karang Kancana, Hantara, Darma, Ciwaru, Ciniru, dan Cimahi. Seluruh daerah tersebut berada di Kabupaten Kuningan wilayah selatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement