REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- DPRD Mesuji mendesak jajaran kepolisian setempat dan Polda Lampung untuk tegas dan serius dalam memberantas aksi kejahatan di wilayah Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung.
"Sehubungan aksi kriminalitas telah berulang kali terjadi, harus ada penegakan hukum yang serius. Selain pihak kepolisian, pemerintah daerah juga harus berperan dalam mengatasi permasalahan ini," kata Wakil Ketua DPRD Mesuji, Edi Anwar, di Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung, Senin.
Menurut dia, jika kasus kriminalitas tidak serius dituntaskan, kasus serupa akan terulang kembali.
"Salah satu cara mengatasinya adalah tindakan hukum yang tegas," katanya lagi.
Di wilayah Kabupaten Mesuji pekan lalu telah terjadi dua kasus pembunuhan. Seorang petani karet warga Kampung Sumber Makmur SP 12 Jalur 4A Mesuji, Darwin Saragih (50), pada Kamis (17/1) pukul 00.15 WIB, tewas ditembak kawanan perampok bersenjata api.
Dua hari setelah itu, kembali ditemukan sesosok mayat di pinggir Jalan Lintas Timur Sumatera wilayah Kampung Moromoro Mesuji, dengan luka bacok di bagian mukanya.
Pembunuhan itu menyulut emosi massa sehingga membakar satu warung di Kampung Moromoro pada Minggu (20/1) sore.
Karena merasa khawatir akan keselamatannya, sebagian penduduk Kampung Moromoro mengungsi atau menutup rumahnya. Sementara itu, aparat kepolisian yang dipimpin Kapolres Tulangbawang yang juga membawahi wilayah Kabupaten Mesuji, AKBP Shobarmen, melakukan pengerahan personel untuk mencegah aksi pembakaran itu meluas menjadi kerusuhan.
Pihak kepolisian menyatakan bahwa, kasus perampokan dan pembunuhan itu masih diusut agar para pelakunya bisa segera ditangkap.
"Kasus ini sedang diusut," kata Kapolsek Mesuji Timur Ipda Basri.