REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wacana pemindahan ibu kota negara kembali mengemuka setelah banjir besar melanda Jakarta beberapa hari terakhir ini.
Adalah Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Irman Gusman yang begitu getol menyuarakan agar ibukota negara dipindahkan, bukan lagi di Jakarta.
''Sudah saatnya ibukota negera dipindahkan, bukan lagi di Jakarta,'' kata Irman saat penyerahkan bantuan kemanusiaan dari DPD Pusat ke beberapa tempat pengunsian korban banjir di DKI Jakarta, diantaranya di posko pengusian Kalibata, Jakarta Selatan, posko pengusian Pesing, Petamburan dan Rawa Buaya, Jakarta Barat, Ahad (20/1).
''Yang pindah itu pusat pemerintahannya, dan Jakarta hanya sebagai kota bisnis saja,'' tegas Irman yang mengungkapkan DPD telah mengusulkan pemindahan pusat pemerintahan ke Presiden. ''Kabar yang saya terima Presiden sudah membentuk tim untuk mengkaji apa perlu pusat pemerintahan dipndahkan dari Jakarta,'' ungkapnya.
Menurut Irman, DPD dalam waktu dekat ini juga akan membentuk tim dan mengkaji kemungkinan ibukota negara pindah dari Jakarta. ''Wacana pemindahan ibukota negara ini kan juga sudah lama bahkan sudah sejak jaman Presiden Sukarno yang pernah menginginkan ibukota negara sebagai pusat pemerintahan pindah ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah,'' jelasnya.
Pemindahan ibukota negara bukanlah hal yang tidak mungkin, lanjutnya, mengingat situasi dan kondisi kota Jakarta saat ini. ''Kenapa tidak mungkin ibukota negara pindah? Bisa pindah di wilayah Barat atau Timur, itu kan tergantung kesepakatan antara pemerintah dan DPR,'' terang Irman.
Menurut Irman, sudah sejak lama pihaknya mendorong pemerintah pusat untuk memindahkan pusat pemerintahan di luar wilayah Jakarta yang dinilainya sudah tidak mampu lagi. ''DPD sejak periode sebelumnya, sudah mendorong agar dilakukan pemindahan ibukota. DPD juga sudah sampaikan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,'' ungkap Irman.
Irman mengatakan, lumpuhnya Jakarta akibat banjir telah membuktikan bahwa daya dukung wilayah ini sudah tidak memadai lagi. Karena itu, DPD setuju jika dilakukan pemindahan pusat pemerintahan. ''Apakah dipindahkan ke luar Jawa seperti Palangkaraya atau di sekitar Jabodetabek, seperti Jonggol atau Banten, itu terserah saja,'' tegasnya.
Untuk penentuan lokasi pemindahan ibukota negara tersebut perlu dilakukan kajian dengan seksama. ''Sebenarnya lumpuhnya Jakarta akibat banjir, telah menunjukkan ketidakmampuan negara dalam mengelola ibu kota. Jadi, kalau saya idealnya ibukota negara harus pindah,'' tegas Irman.