REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tanggul Kanal Banjir Barat yang jebol di Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat, hingga Minggu sore masih terus diperbaiki. Dalam pantauan, sebanyak enam unit alat berat dikerahkan untuk memindahkan batu-baru besar, kerikil, tanah dan berbagai material untuk menahan tanggul yang jebol.
Ratusan pekerja yang dikerahkan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI dan Dinas Pekerjaan Umum juga terus berkerja dengan menumpuk karung-karung pasir dan kerangka kawat.
Masih menyisakan rembesan air dari tanggul yang jebol, kondisi tanggul beton dan tanah yang tergerus aliran deras air dari Kanal Banjir Barat sudah hampir seluruhnya tertutup karung-karung pasir.
Lubang menganga di bawah rel kereta akibat diterjang air, kini juga sudah mulai diisi bebatuan besar sebagai dasarnya. Hujan deras yang terjadi Kamis (17/1), menyebabkan sejumlah wilayah di Jakarta terendam banjir.
Arus air yang deras juga menyebabkan jebolnya tanggul Kanal Banjir Barat di kawasan Latuharhary sehingga air menggenangi jantung ibu kota seperti Bundaran Hotel Indonesia. Bahkan hempasan air masuk ke dalam basment Plaza UOB hingga merenggut korban.
Tak hanya itu, air juga menggenangi sejumlah fasilitas umum seperti jalan, jalur busway hingga lintasan kereta rel listrik. Akibatnya hampir seluruh aktivitas warga dan bisnis ibukota lumpuh.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo juga telah menyatakan kondisi tanggap darurat banjir selama 10 hari terhitung sejak 17 Januari 2013 hingga 27 Januari 2013.