Sabtu 19 Jan 2013 22:51 WIB

Bantu Korban Banjir, AS Siapkan 150 Ribu dolar AS

  Warga memanfaatkan papan kayu untuk melintasi genangan air banjir yang merendam Jalan KH Abdullah Syafe'i, Kp melayu Besar, Jakarta, Jumat (18/1).  (Republika/Prayogi)
Warga memanfaatkan papan kayu untuk melintasi genangan air banjir yang merendam Jalan KH Abdullah Syafe'i, Kp melayu Besar, Jakarta, Jumat (18/1). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah AS menyiapkan bantuan untuk korban banjir di Jakarta.

Duta Besar AS untuk Indonesia, Scot Marciel, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, mengatakan, pihaknya menyediakan dana sebesar 150.000 dolar AS guna mendukung upaya bantuan kemanusiaan pemerintah Indonesia dan membantu para korban banjir.

"Kami ingin menyampaikan rasa simpati kami yang sedalam-dalamnya kepada korban banjir besar yang melanda Jakarta dan sekitarnya," kata Dubes Marciel.

Pemerintah AS melalui Kantor Bantuan Bencana Luar Negeri (Office of U.S Foreign Disaster Assistance) di bawah naungan Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) menyatakan siap berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan pimpinan masyarakat setempat.

Bekerjasama dengan Mercy Corps, Save the Children, dan World Vision, bantuan dari AS akan digunakan untuk pengadaan dan distribusi barang-barang bantuan kemanusiaan, termasuk bahan-bahan yang dapat membantu kegiatan pembersihan dari sisa-sisa banjir, sehingga memungkinkan warga yang menjadi korban banjir untuk kembali ke kediaman mereka.

"Dengan dampak dari Badai Sandy di AS yang masih tersimpan jelas di benak warga Amerika, kami mengerti betapa sulitnya tantangan yang kini sedang dihadapi oleh warga Indonesia, dan kami dengan senang hati membantu," katanya.

Gubernur DKI Jakarta telah menetapkan status darurat di Ibu Kota pada 17- 27 Januari 2013. BNPB memimpin tanggap bencana pada daerah banjir dan menyediakan tempat penampungan sementara, makanan, dan barang-barang bantuan untuk warga di pusat-pusat evakuasi, serta bantuan pembersihan pascabanjir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement