REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir setinggi 1,5 meter masih menggenangi sejumlah wilayah di Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat hingga Sabtu (19/1).
Wilayah itu masih tergenang akibat jebolnya tanggul Sungai Citarum di Desa Telukbango, Kecamatan Batujaya, dinihari tadi. Banjir membuat lebih dari 900 rumah terendam.
Banjir juga memutus jalan raya yang menghubungkan Rengasdengklok-Batujaya. Serta merendam ratusan hektare areal persawahan yang berada di daerah tersebut.
Ratusan mungkin ribuan warga korban banjir di Batujaya mengungsi di tenda-tenda pengungsian yang dibangun di sisi jalan raya.
Cukup banyaknya tenda pengungsian warga korban banjir di sepanjang jalan raya mengakibatkan arus lalu lintas macet parah.
"Lebih baik mengungsi, khawatir tanggul Sungai Citarum jebol lagi," kata Fuad, seorang korban banjir di wilayah Batujaya.
Menurut dia, banjir dari meluapnya Sungai Citarum datang dengan cepat. Ia pun tidak sempat menyelamatkan seluruh barang berharga yang ada di dalam rumah.
Banjir di daerah tersebut telah melanda puluhan desa di 15 kecamatan dari total 30 kecamatan yang ada di Karawang.
Banjir telah menggenangi Kecamatan Telukjambe Timur, Telukjambe Barat, Karawang Timur, Karawang Barat, Cikampek, dan Kecamatan Tirtamulya.
Kemudian Kecamatan Pakisjaya, Tirtajaya, Pedes, Jatisari, Pangkalan, Batujaya, Tempuran, Cilamaya Wetan, serta Kecamatan Cilamaya Kulon.