REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bhagasasi Bekasi, Jawa Barat, terpaksa menghentikan suplai air kepada 20 ribu pelanggannya akibat sejumlah instalasi rusak terendam banjir.
"Kondisi ini terjadi sejak Jumat (18/1). Kami belum dapat memastikan kapan distribusi air akan kembali normal," ujar Humas PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi, Endang Kurnaen, di Bekasi, Sabtu.
Menurut dia, pelanggan tersebut tersebar di tiga kecamatan masing-masing Bekasi Selatan, Bekasi Timur, dan Bekasi Barat.
Menurut dia, pihaknya telah menerjukan petugas teknisi untuk memperbaiki kerusakan tersebut.
"Kerusakan ini akibat luapan Kali Bekasi yang merendam sejumlah perangkat pengolahan air kami," katanya.
Menurut dia, hingga kini sebanyak dua lokasi instalasi air sudah berhasil diperbaiki masing-masing berada di Cabang Rawalumbu dan Rawatembaga.
"Pengolahan air di lokasi itu sempat terhenti akibat travonya rusak terendam air. Tapi sekarang sudah berfungsi normal," katanya.
Namun demikian, pihaknya membuka layanan distribusi air bersih secara gratis bagi warga korban banjir yang memerlukannya.
"Cukup dengan menghubungi nomor telepon 88856666," katanya.