Sabtu 19 Jan 2013 14:02 WIB

'Petugas Harus Yakinkan Warga Agar Mau Dievakuasi'

Rep: Aldian Wahyu Ramahadn / Red: Djibril Muhammad
Sutiyoso
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Sutiyoso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyaknya warga yang enggan dievakuasi meskipun rumahnya sudah terendam menimbulkan keprihatinan tersendiri. Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso mengatakan, kejadian seperti itu sudah sering terjadi setiap kali banjir tiba. 

Menurutnya, di beberapa lokasi banjir, warga masih memilih tetap di rumahnya padahal air sudah masuk hingga dua meter. Menanggapi hal tersebut, Sutiyoso mengatakan, terkait evakuasi, kalau memang dianggap membahayakan warga, petugas harus bertindak. "Petugas harus bisa meyakinkan mereka agar mau dievakuasi," ujar Sutiyoso, Sabtu (19/1). 

Kesulitan untuk mengevakuasi warga, diungkapkan Wisnu Aji, seorang relawan yang bertugas saat tanggul Kali Cikeas di Jatiasih, Bekasi, jebol. Jebolnya tanggul tersebut, merendam perumahan Pondok Gede Permai hingga atap. 

Menurut Wisnu, tim relawan sudah mencoba mengevakuasi sejumlah warga namun mereka menolak. "Sebagian masih memilih bertahan di rumah tidak mau dievakuasi. Alasannya menjaga keamanan rumah," kata Wisnu.  

Menghadapi warga yang seperti itu, menurutnya, tidak bisa dipaksakan. Relawan akhirnya memprioritaskan menyelamatkan warga yang berusia lanjut, kaum perempuan, anak-anak dan balita atau mereka yang sedang sakit. 

"Seperti kemarin, ada yang sakit stroke terjebak di dalam rumah. Ada juga yang terjatuh dari genteng sampai kepalanya berdarah," ujar Wisnu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement