Sabtu 19 Jan 2013 11:15 WIB

Banjir Ciledug Indah Mulai Surut

Banjir di Ciledug
Foto: Antara
Banjir di Ciledug

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Banjir yang menggenangi perumahan Ciledug Indah 1 berangsur surut, karena genangan setinggi pinggang orang dewasa di Jalan KH. Hasyim Ashari pun mengering pada Sabtu (19/1) pagi.

"Banjir di jalan raya sudah surut sejak pukul 02.00 WIB, namun air masih menggenangi rumah warga," ujar Ketua RW 06 Perumahan Ciledug Indah 2, Tangerang, Rudi Trianto, di Tangerang, Sabtu (18/1).

Menurut Rudi, ketinggian air di dalam komplek perumahan Ciledug Indah 1 saat ini setinggi paha orang dewasa, yang sebelumnya mencapai dada orang dewasa. "Perumahan di bagian belakang sekarang setinggi paha, tapi perumahan di depan sudah mulai kering," kata Rudi.

Dengan kondisi demikian, sebagian warga Ciledug Indah, yang genangan air di rumahnya surut, mulai kembali ke rumah untuk membersihkan sisa banjir. Ia mengatakan, mereka belum akan menempati rumah mereka kembali, karena butuh beberapa hari untuk membersihkannya.

Sementara itu, lalu lintas di depan perumahan, yang sebelumnya tersendat dan tidak dapat dilalui kendaraan, kini berangsur lancar. Perumahan Ciledug Indah 1 bersebelahan dengan aliran Kali Angke yang kerap tinggi saat hujan atau air kiriman dari Bogor tiba, sehingga luapan air menggenangi perumahan warga.

Menurut Rudi, Pemerintah Kota Tangerang akan melakukan normalisasi kali terhadap beberapa sungai dan kali yang ada di Tangerang, termasuk Kali Angke. "Rencananya pada bulan April atau Mei akan ada normalisasi kali dengan melakukan pembersihan, pengerukan dan pelebaran," katanya.

Namun normalisasi kali atau sungai, yang berdampingan dengan perumahan, akan dilakukan setelah normalisasi kali yang berdampingan dengan jalan raya selesai dilakukan.

Ia berharap, dengan adanya normalisasi sungai, maka air yang menggenangi perumahan Ciledug Indah 1 dapat berkurang, sehingga banjir tidak lagi terjadi.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement