Jumat 18 Jan 2013 15:30 WIB

Rumah Tergenang, Warga Koja Mengungsi ke RUSD

Rep: Riana Dwi Resky/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Pengungsi Banjir (ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pengungsi Banjir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KOJA--Ratusan warga RW 07 Kelurahan Koja yang rumahnya tergenang air setinggi satu meter mengungsi ke RSUD Koja, Jakarta Utara. Mereka tidur beralaskan tikar dan kardus di ruang depan rumah sakit.

Salah satu pengungsi, Bulan (40 tahun) mengatakan, rumahnya yang berada di Jalan Jampea, Lorong 70 tergenang hingga pinggang. Sejak kemarin pagi, bersama warga yang lain, ia mengungsi ke RSUD. ''Sebenarnya kita gak mau kayak gini, tapi rumah udah terendam'', ujarnya kepada Republika, Jumat (18/1).

Staf Humas RW 07, Taufiq mengatakan, ada tiga titik evakuasi  untuk warga RW 07. Pertama di Sekolah Ar Rohaniah yang berada di Gang 22, ada 60 sampai 75 pengungsi. Di Gang 21 dipasang tenda darurat, menampung 60 orang pengungsi. Di RSUD Koja ada 220 pengungsi.

Untuk sementara, Taufiq masih mencari bantuan logistik dari berbagai sumber untuk pengungsi. Kemarin, mereka telah mendapatkan bantuan dari kelurahan dan tim Tanggap Bencana (TAGANA) Pemkot, berupa nasi bungkus. 

 

Menurut Taufiq, para pengungsi masih  membutuhkan pakaian dan selimut terutama saat malam hari. Sudah ada dua orang pengungsi yang dirawat di RSUD dengan keluhan pusing dan demam.

Pantauan Republika pengungsi menempati ruangan depan rumah sakit dan dibatasi oleh palang pita. Mereka, yang sebagian besar adalah ibu-ibu dan anak kecil, tidur dan berjaga-jaga sambil mengobrol. Taufiq mengatakan, para lelaki sedang mengecek kondisi aktual tinggi air dan rumah mereka. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement