Jumat 18 Jan 2013 07:00 WIB

Banjir, Dua Perjalanan KA Argo Parahyangan Batal

Warga melintasi rel kereta api di Stasiun Sudirman Jakarta Pusat,Kamis (17/1), yang ditutup sementara akibat banjir.  (Republika/Aditya Pradana Putra)
Warga melintasi rel kereta api di Stasiun Sudirman Jakarta Pusat,Kamis (17/1), yang ditutup sementara akibat banjir. (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT KA Daop II Bandung membatalkan dua perjalanan KA Argo Parahyangan jurusan Bandung-Jakarta dan satu jadwal jurusan Jakarta-Bandung akibat banjir, Kamis (17/1).

"Semua jadwal KA Argo Parahyangan pagi tetap diberangkatkan meski terjadi keterlambatan tiba di Stasiun Gambir, sedangkan untuk jadwal pemberangkatan pukul 14.30 WIB dan 17.30 WIB terpaksa dibatalkan," kata Kepala Hubungan Masyarakat PT KA Daop II Bandung Bambang Setya Prayitno semalam.

Ia menjelaskan pembatalan dua jadwal perjalanan KA Argo Parahyangan itu dilakukan atas pertimbangan keamanan dan kelancaran perjalanan KA menuju Jakarta dan sebaliknya. Hambatan perjalanan KA tidak hanya dialami oleh KA dari Bandung, namun juga KA dari semua jurusan ke Jakarta, akibat banjir di kawasan Ibu Kota.

"Keterlambatan terjadi, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan perjalanan hari ini," kata Bambang.

Ia menjelaskan tentang keterlambatan itu yang salah satunya untuk KA Argo Parahyangan dengan pemberangkata pukul 05.00 WIB yang baru tiba ke Gambir sekitar pukul 12.30 WIB. Perjalanan kereta itu sempat tertahan di beberapa tempat. Hal yang sama juga untuk pemberangkatan pukul 06.00 WIB yang juga tersendat cukup lama di perjalanan.

Sebagai pentuk pelayanan kepada penumpang, PT KA memberikan kompensasi berupa pembagian mi instan kepada para penumpang KA yang mengalami keterlambatan ke tujuan. "Ya semua penumpang di dalam KA Argo Parahyangan mendapat pembagian mi instan seduh, yang didistribusikan oleh awak KA," kata Bambang.

Gangguan perjalanan KA dari Stasiun Bandung hanya terjadi ke jurusan Jakarta, sedangkan ke jurusan timur tetap lancar. "KA jurusan ke timur tidak terkendala, lancar. Pengawasan dan pemeriksaan jalur dilakukan intensif dengan menambah frekuensi patroli juru periksa jalan dari dua kali menjadi tiga kali," kata Bambang.

Selain itu Regu Terbang atau Flying Gang juga siaga di sejumlah tempat strategis. Mereka siap selalu untuk diterjunkan bila terjadi gangguan baik perjalanan KA maupun kendala di jalur rel.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement