REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Yogyakarta menyatakan saat ini badai tropis atau Narelle yang beberapa hari lalu terjadi di Samudra Hindia sudah hilang.
"Sesuai perkiraan BMKG, badai Narelle yang beberapa hari lalu terjadi di kawasan Samudra Hindia sejak hari ini sudah tidak ditemukan lagi," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, Tony Agus Wijaya, di Yogyakarta, Kamis.
Namun demikian, menurut Tony, badai tropis atau gangguan angin jangka pendek sejenis masih dapat dipastikan terjadi kembali di Samudera Hindia hingga Bulan April mendatang.
"Badai tropis di Samudera Hindia masih bisa dimungkinkan terjadi kembali. Sesuai perkiraan kami hingga bulan April mendatang," katanya.
Oleh karena itu, lanjut dia, angin kencang dengan kecepatan 50-65 kilometer (km) per jam di lautan serta 20-30 km per jam di daratan yang disebabkan oleh badai tersebut sudah tidak terjadi untuk saat ini.
Sebelumnya, Badai tropis Narelle di Samudera Hindia tepatnya selatan Nusa Tenggara Timur menyebabkan munculnya angin kencang di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya.
Dengan kecepatan angin yang cukup kencang di lautan, gelombang di laut selatan DIY serta di sepanjang perairan pulau Jawa lainnya pun meningkat dengan tinggi mencapai empat meter.