Kamis 17 Jan 2013 16:06 WIB

Tak Ada Bantuan Musim Paceklik untuk Nelayan

Rep: Eko Widyanto/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Nelayan mengangkat keranjang berisi ikan hasil tangkapan mereka. (ilustrasi).
Foto: Arief Priyono/Antara
Nelayan mengangkat keranjang berisi ikan hasil tangkapan mereka. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP--Nelayan Cilacap yang sedang mengalami paceklik akibat cuaca buruk di Samudra Hindia, sepertinya harus menanggung sendiri kesulitannya. Pasalnya, Pemkab Cilacap, sejauh ini tidak mengalokasikan anggaran yang khusus digunakan untuk membantu nelayan saat menghadapi masa paceklik.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Cilacap Mochamad Harnanto mengungkapkan, sejauh ini Pemkab memang tidak pernah menganggarkan bantuan bagi nelayan saat sedang menghadapi masa paceklik. ''Jadi, kita memang tidak bisa memberi bantuan bagi nelayan bila sedang terjadi paceklik seperti sekarang ini,'' jelasnya, Kamia (17/1).

Dia menyebutkan, kalau pun ada bantuan yang bisa diberikan bagi para nelayan, adalah bantuan berupa beras. Namun bantuan beras itu pun, sebenarnya bukan dialokasikan khusus bagi para nelayan bila sedang masa paceklik.

''Bantuan beras itu diambilkan dari anggaran bantuan bencana alam,'' jelas Harnanto Menurut dia untuk membantu korban bencana alam, Pemkab Cilacap mengalokasikan beras bantuan sebanyak 100 ton. Alokasi besar untuk kondisi bencana ini, sudah dialokasikan setiap tahun.

Permasalahannya, kata Harnanto, wilayah Kabupaten Cilacap, merupakan daerah yang sering dilanda bencana. Setiap tahun, selalu terjadi bencana baik berupa bencana angin kencang, banjir dan longsor.

''Dengan demikian, kalau kita hendak menggunakan beras bencana untuk nelayan yang sedang pacelik, kita juga harus memperhitungkan kemungkinan bencana yang dihadapi warga di kemudian hari,'' jelasnya.

Demikian juga, pemerintah pusat dalam hal ini Kemeneterian Kelautan dan Perikanan, juga tidak memiliki anggaran yang dialokasikan untuk memberikan bantuan bagi nelayan yang sedang mengalami paceklik. ''Karena itu, satu-satunya yang bisa kita gunakan yang memang berupa bantuan beras untuk bencana tersebut,'' jelasnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement