Kamis 17 Jan 2013 15:31 WIB

Menhub: Indonesia Minim Tenaga Petugas ATC

petugas pengatur menara kontrol ('Air Traffic Controller'/ ATC)
Foto: chappyhakim.com
petugas pengatur menara kontrol ('Air Traffic Controller'/ ATC)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Evert Erenst Mangindaan mengatakan, Indonesia kekurangan tenaga petugas pengatur menara kontrol ('Air Traffic Controller'/ ATC) sehingga dibutuhkan upaya yang lebih guna mengatasinya.

"Salah satu permasalahan krusial dalam dunia navigasi adalah masih sedemikian terbatasnya jumlah sumber daya manusia ATC yang tersedia," kata EE Mangindaan dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Kamis (17/1).

Menurut Menhub Mangindaan, dari jumlah yang ada sekarang yaitu lebih dari 1.000 petugas ATC, masih dibutuhkan hingga sebanyak 800 petugas ATC untuk memenuhi kebutuhan idealnya.

Menhub mengingatkan, jumlah penumpang angkutan udara terus mengalami peningkatan yang siginifikan. Data menunjukkan pada 2011 jumlah penumpang angkutan udara baik domestik dan internasional tercatat lebih dari 68 juta penumpang.

Angka tersebut mengalami kenaikan 17,06 persen dibanding 2010. Sementara itu hingga Oktober 2012 jumlah penumpang udara domestik dan internasional telah tercatat lebih dari 40 juta penumpang.

"Selain itu, pertumbuhan penumpang domestik diikuti pula dengan penambahan rute penerbangan komersial domestik dari 222 rute pada tahun 2011 menjadi 249 rute pada tahun 2012," katanya.

Sementara pada akhir tahun ini, total penumpang 2012 diperkirakan juga akan mengalami peningkatan dengan prosentase yang kurang lebih sama dengan 2011. Hal itu juga mengingat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang rata-rata cukup tinggi yaitu sekitar enam persen per tahun.

Ia memaparkan, kenaikan jumlah penumpang angkutan udara ini maupun rute penerbangan tentunya juga menambah jumlah pergerakan pesawat, sehingga dibutuhkan juga perbaikan dan pengembangan infrastruktur pendukung transportasi udara, seperti bandar udara dan pengelolaan layanan lalu lintas udara/ navigasi penerbangan.

"Pengelolaan navigasi penerbangan ini dalam beberapa waktu terakhir semakin mendapatkan perhatian publik, mengingat layanan ini memiliki peran penting terkait dengan keselamatan penerbangan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement