Kamis 17 Jan 2013 14:41 WIB

Banjir Jakarta Jadi Perhatian Internasional

Rep: Nur Aini/ Red: Dewi Mardiani
Rumah warga yang terendam banjir akibat meluapnya Banjir kanal Barat di kawasan Karet Tengsin Jakarta Barat, Rabu (16/1).
Foto: Republika/Rakhmawaty
Rumah warga yang terendam banjir akibat meluapnya Banjir kanal Barat di kawasan Karet Tengsin Jakarta Barat, Rabu (16/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir yang melanda wilayah ibu kota Jakarta menjadi perhatian internasional. Kantor Berita Aljazirah melaporkan parahnya kondisi banjir Jakarta telah memaksa ribuan orang mengungsi.

Dalam artikelnya, Aljazirah menulis sekitar 20 ribu orang dievakuasi dan empat orang meninggal akibat banjir Jakarta. Hujan lebat yang terjadi di Jakarta telah membawa penderitaan warga lainnya.

Banjir diberitakan telah biasa terjadi di Jakarta di musim hujan. Tapi, hujan yang terjadi pada Kamis hari ini membuat banjir meluas. Banjir telah menggenangi perumahan, perkantoran, sekolah, hingga jalan-jalan ibukota yang dihuni 14 juta orang.

Warga Jakarta tidak bisa masuk kantor hari ini. Warga terpaksa berjalan kaki atau menggunakan sepeda motor karena transportasi terhambat. Banjir Jakarta hari ini dilaporkan lebih buruk dari yang biasa terjadi tiap tahun.

Ketinggian air, dilaporkan Aljazirah, mencapai empat meter, lebih tinggi dari hari sebelumnya. Musim hujan, gundulnya hutan di bukit sebelah barat Jakarta, perencanaan yang kacau, serta keberadaan ratusan sungai dilaporkan menyebabkan banjir tersebut. Hal itu masih ditambah miskinnya infrastruktur yang memadai di Jakarta, meskipun pertumbuhan ekonomi di Indonesia dinilai menggembirakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement