Rabu 16 Jan 2013 21:00 WIB

Sungai Ciliwung Depok Meluap, 120 KK Jadi Korban

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Djibril Muhammad
Perbaikan tanggul bagian dari pemulihan kondisi Sungai Ciliwung
Foto: Antara
Perbaikan tanggul bagian dari pemulihan kondisi Sungai Ciliwung

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Meluapnya Sungai Ciliwung, Depok, Jawa Barat (Jabar) mengakibatkan 102 kepala keluarga di sekitar bantaran sungai menjadi korban. Untuk menghadapi dan menanggulangi bencana banjir ini, Pemerintah Kota Depok telah mengoptimalkan Satuan Pelaksanaan (Satlak) bencana. 

Kepala Seksi Bina Sosial Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Depok, Oo Sudarya, mengatakan bantuan logistik sudah diberikan kepada para korban banjir. Seperti di Kelurahan Tirtajaya RT 08/02 sebanyak 15 KK, Kelurahan Kemirimuka RT 005/014 sebanyak 17 KK, Kelurahan Pondok Cina RT 02/02 dan RT 04/01 sebanyak 42 KK, serta RT 004 Kelurahan Tugu sebanyak 70 rumah dan juga 18 KK korban longsor yang terjadi di Jalan Ngarai Pasir Gunung Selatan, Cimanggis RT 005/07.

Selain itu, sebanyak 10 KK sempat dievakuasi dan mengungsi sementara di Musala. "Kami sempat evakuasi 10 KK dan mengungsi sementara, update terakhir mereka sudah kembali ke rumah masing-masing hari ini," katanya kepada wartawan, Rabu (16/01).

Sementara itu, masyarakat saat ini sedang membersihkan rumah mereka dari lumpur sisa banjir. Untuk menghadapi bencana, tim Satlak Bencana dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) telah siap siaga selama 24 jam.

"Siaga musim banjir. Kami tempatkan anggota Tagana di pos pemantau Ciliwung, kami juga terus koordinasi dengan pintu Katulampa," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement