REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI SELATAN -- Lantai basement di Pusat perbelanjaan Giant Mega Bekasi Hypermall kebanjiran. Kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Berdasarkan pantauan Republika, air terlihat memenuhi seluruh lantai basement di pusat perbelanjaan yang terletak tepat berada di depan pintu tol Bekasi Barat.
Barang dagangan yang didominasi pakaian jadi banyak yang mengambang di seluruh area basement. Pihak management Mega Bekasi Huypermall (MBH) menyatakan Mall tidak beroperasi lantaran tidak adanya suplai listrik.
Pedagang pun terlihat sibuk mengevakuasi barang dagangan mereka. Berdasarkan penuturan salah salah satu pedagang, air mulai masuk pada pukul 02.30 dinihari, Rabu (16/1). Air masuk melalui saluran pembuangan ke Kali Bekasi. Hal ini terjadi lantaran debit air di Kali Bekasi meningkat setelah ada kiriman air dari Kali Cikeas dan Kali Cileungsi.
"Estimasi kerugian saya mencapai 300 juta. Untungnya masih ada yang bisa diselamatkan. Kasihan pedagang lain yang barangnya nggak bisa diselamatin," kata salah satu pedagang kepada Republika, Rabu (16/1).
Selain itu, pedagang juga mengaku tidak mendapat pemberitahuan dari pihak manajemen MBH terkait banjir yang terjadi. Dewi, pemilik counter pakaian, mengakui kerugian yang dialaminya mencapai 50 juta. Pasalnya sudah tidak ada barang dagangannya yang bisa diselamatkan.
''Kami dapat informasi kalau Giant banjir justru dari tetangga, bukan dari pihak pengelola. Saya punya dua counter di bawah dan semuanya habis gak ada yang kesisa,'' kata Dewi.
Pedagang pun berharap, pengelola dapat secepatnya menempatkan pompa air untuk bisa mengeringkan air banjir. Selain itu, pengelola diharapkan juga bisa melakukan antisipasi apabila ada banjir lagi.
Banjir ini merupakan untuk kedua kalinya. Terakhir, banjir sempat menerjang MBH pada 2007. Pada saat itu ketinggian air di basement mencapai 150 cm.