REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia dijadwalkan akan menerima kunjungan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada 18 hingga 19 Januari mendatang, sebagai salah satu upaya meningkatkan hubungan kerja sama antara kedua negara.
"Dalam kunjungannya ini, PM Jepang akan didampingi oleh istri, Nyonya Akie Abe, dan sejumlah delegasi. Selama berada di Jakarta, PM Jepang akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan menghadiri acara jamuan santap malam kenegaraan," kata Staf khusus Presiden bidang hubungan internasional Teuku Faizasyah dalam keterangan pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa malam.
Selain itu, PM Jepang juga dijadwalkan akan melakukan kunjungan ke Economic Research Institute For Asean And East Asia (ERIA).
Dalam pertemuan bilateral, akan dibahas upaya pengembangan kerja sama kedua negara di berbagai bidang, dengan merujuk pada Kemitraan Strategis yang telah disepakati kedua negara pada tahun 2006.
Jepang merupakan salah satu mitra utama kerja sama ekonomi Indonesia, baik dalam konteks perdagangan maupun investasi.
Nilai perdagangan bilateral pada tahun 2011 sebesar 53,1 miliar dolar AS. Sementara itu hingga bulan Oktober 2012, nilai perdagangan bilateral mencapai 44,85 miliar dolar AS. Jepang merupakan pangsa pasar utama Indonesia di dunia.
Adapun nilai investasi Jepang pada tahun 2011 mencapai 1,51 miliar dolar AS. Hingga bulan Oktober 2012, nilai investasi mencapai 1,78 miliar dolar AS.
Faizasyah memandang kunjungan PM Abe merupakan salah satu upaya peningkatan hubungan kerja sama antara kedua negara yang saling menguntungkan.