Selasa 15 Jan 2013 22:25 WIB

Bogor Dikepung Sejumlah Bencana Alam

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sejumlah peristiwa bencana alam terjadi di wilayah Bogor, Selasa (15/1), akibat hujan yang terus mengguyur wilayah kota dan kabuaten sejak pukul 02.00 WIB. Pantauan ANTARA di wilayah Kota Bogor, peristiwa pertama datang dari Bendung Katulampa yang airnya mengalami kenaikan cukup signifikan hingga mencapai 210 centimeter.

Tingginya air Sungai Ciliwung menyebabkan tanah longsor di Kampung Sukasari, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya saja longsor tanah tebingan di pinggir Sungai Ciliwung mengancam sekitar 20 kepala keluarga yang tinggal di sepanjang DAS Ciliwung tersebut.

Tebingan tersebut memang sudah menganga, dan terlihat cekungan bekas longsor. Tahun lalu, sejumlah rumah warga dan juga satu mesjid yang bagian terasnya amblas terbawa longsoran tanah.

Peristiwa longsor juga terjadi di Kelurahan Bantar Jati, Kecamatan Bogor Utara. Satu rumah di pinggir Sungai Ciliwung dekat Warung Jambu kemasukan air seiring meningkatkan debit air sungai.

Selanjutnya enam rumah juga terendam genangan air di jembatan underpas Tanah Sareal. Longsor juga terjadi di Kelurahan Tegalega, Kecamatan Bogor Tengah, satu rumah rusak, Kelurahan Barangsiang, jalan warga terkikis arus sungai Ciliwung, di Kelurahan Pabaton Indah Tanah Sareal.

Selain longsor dan genangan air, juga terjadi kebakaran di Bukit Cimanggu, satu rumah yang dihuni warga negara asing hangus terbakar akibat konsletik.

"Hari ini lebih dari lima peristiwa bencana terjadi di Kota Bogor, tapi Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," kata Kepala Regu UPTD Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bogor, Djaya.

Bencana alam juga terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor. Longsor terjadi di tiga titik di Kecamatan Megamendung. Longsor pertama dialami warga Kampung Legong Bagong, RT 6/ RW 2, Desa Cipayung, enam orang tewas, dan 48 jiwa diungsikan.

Longsor berikutnya terjadi di daerah?Kampung Kuta, ada dua rumah, lalu di Kampung Bungur, Desa Bungur juga dua rumah, tapi tidak ada korban jiwa di dua daerah ini.

Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, menghimbau masyarakat untuk tetap waspada khususnya yang tinggal di kawasan rawan bencana seperti pinggiran sungai dan tebing.

"Kami mengerahkan sekitar 150 personel gabungan dalam penanganan bencana yang terjadi hari ini. Ada yang bertugas mengevakuasi, dapur umum dan penyaluran logistik," kata Kepala BPBD Kabupaten Bogor, Yoes Sudrajat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement