Selasa 15 Jan 2013 20:59 WIB

Cuaca Ekstrem, Nelayan Perlu Alternatif Pekerjaan

Rep: Dwi Murdaningsih / Red: Citra Listya Rini
Nelayan Indonesia
Nelayan Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nelayan dianggap perlu memiliki pekerjaan lain kecuali melaut. Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C. Sutadjo mengatakan di saat cuaca ekstrem seperti sekarang, nelayan tidak bisa melaut.

"Selama ini nelayan kita banyak yang bekerja nggak di laut. Mereka kerja dari industri rumah seperti membuat pemindangan," ujar Sharif saat ditemui di Jakarta, Selasa (15/1). 

Ia mengatakan selama nelayan tidak bisa melaut karena cuaca ekstrem, Kementerian Kelautan dan Perikanan menyediakan bantuan sembilan bahan pokok(sembako). Namun, Sharif menekankan nelayan harus diberikan alternatif pekerjaan selain melaut agar tetap mendapatkan penghasilan.

Menurutnya, program revitalisasi tambak yang sedang dicanangkan pemerintah bisa dijadikan salah satu alternatif yang bisa dilakukan nelayaan saat tidak melaut. Alternatif pekerjaan lain, kata Sharif harus terus dikembangkan. "Alternatif pekerjaan ini yang harus dikembangkan," ujar dia.

Sharif mengatakan akibat musim hujan dan cuaca ekstrem, pasokan ikan laut mulai berkurang. Ia menghimbau masyarakat agar bisa memanfaatkan ikan non laut sebagai alternatif konsumsi. Ia menyebutkan ikan patin, nila bisa dimanfaatkan selagi pasokan ikan laut sedang menipis.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement