Selasa 15 Jan 2013 14:10 WIB

Polisi Terus Buru Penilep Santunan Jokowi

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Dewi Mardiani
Penipuan/ilustrasi
Foto: healingandhopehouston.wordpress.com
Penipuan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Pelaku penipuan uang santunan Jokowi dan donatur lainnya untuk RI, siswi SD yang diduga diperkosa masih teka-teki. Aparat kepolisian masih memburu si penilep santunan tersebut.

 

Kapolsek Cakung Kompol Azhar Nugroho menuturkan, pihaknya masih terus memburu pelaku. ‘’Masih didalami,’’ kata dia, Selasa (15/1).

 

Sebelumnya Daryati, kakak ipar RI, dihipnotis oleh pelaku ketika ingin membawa uang santunan sebesar Rp 35 juta tersebut. Ibu-ibu itu mengaku berasal dari Polres Jakarta Timur yang datang ke rumah RI untuk meminta baju RI dan kakaknya.

 

Ketika itu, Daryati tidak curiga terhadap pelaku itu. Dia saat itu sedang bersiap-siap berangkat ke Bank untuk menyimpan dana santunan itu. Penipu itu lalu menawarkan diri untuk menemaninya ke Bank.

 

Ketika di perjalanan ke Bank, Daryati mengaku ditepuk lalu uangnya diambil dan dia langsung tak sadarkan diri. Ketika sadar, dia langsung mengejar pelaku. Namun, si pelaku sudah lenyap bersama uang santunan tersebut.

 

Daryati mendatangi pangkalan ojek dan bertanya kemana ibu itu pergi. Tukang ojek di sana, kata Daryati, mengatakan ibu itu pergi menggunakan ojek. ‘’Setelah dicari sudah tidak ada,’’ ujar dia di rumah RI di Jalan Rawa Bebek, Jakarta Timur.

 

Menurut dia, pelaku tidak berperasaan dan tidak bermoral. ‘’ Uang santunan Jokowi dan lainnya untuk RI masak dicuri,’’ kata dia.

 

Kemarin, kata Azhar, pihaknya telah memeriksa Daryati dan tukang ojek tersebut. Namun, pihaknya masih buram terkait pelaku penipuan itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement