REPUBLIKA.CO.ID, KARAWACI--Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Hj. Linda Amalia Sari Gumelar mengimbau agar tidak ada diskriminasi untuk anak dalam pendidikan.
''Tanpa adanya perbedaan dari suku, agama, ataupun anak itu yatim piatu,'' ujar Linda ketika pidato dalam menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW 1434, di Islamic Village, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Senin (14/1).
Linda mengungkapkan, kepentingan terbaik harus diutamakan untuk anak, seperti hak untuk hidup dan hak anak untuk berpendapat. ''Ini untuk memberikan suatu penghormatan kepada anak,'' ujarnya.
Linda menambahkan, pada saatnya nanti anak akan mendapat tantangan yang lebih besar dari teknologi dan informasi. Banyak hal baik dari teknologi, tapi banyak juga yang buruk.
Menurut Linda, sekarang terjadi pengikisan pada anak dalam kesantunan, penghormatan orang tua, dan cinta tanah air. Dan pendidikan karakter dibutuhkan untuk mendidik anak tanpa adanya perbedaan. ''Tanggung jawab guru tidak mudah untuk menjadikan anak berkualitas,''.
Linda mengatakan, tugas guru jangan hanya menuntut dari anak-anak saja, tapi bagaimana cara mendidik mereka dengan benar, seperti diperkuatnya pendidikan agama dan nilai-nilai keimanan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
