Senin 14 Jan 2013 18:39 WIB

Strategi Demokrat: Utamakan Kampanye Dialogis

Rep: Ira Sasmita/ Red: Dewi Mardiani
Ketua umum partai demokrat Anas Urbaningrum (kanan) dan Sekjen partai demokrat Edhi Baskoro Yudhoyono (kiri) menunjukkan nomor tujuh saat pengundian nomor urut partai politik peserta Pemilu 2014 di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Senin (14/1).
Foto: ANTARA/Prasetyo Utomo
Ketua umum partai demokrat Anas Urbaningrum (kanan) dan Sekjen partai demokrat Edhi Baskoro Yudhoyono (kiri) menunjukkan nomor tujuh saat pengundian nomor urut partai politik peserta Pemilu 2014 di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Senin (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mendapatkan hasil maksimal pada pemilihan umum anggota legislatif (Pileg) 2014 nanti. Kader Demokrat yang terdaftar sebagai calon anggota legislatif (caleg) didorong untuk mengutamakan kampanye dialogis.

Semua caleg dari Demokrat, baik caleg pertahanan maupun tokoh baru, harus melakukan metode kampanye tatap muka langsung dengan rakyat. Visi, misi, dan program sebagai wakil rakyat harus disampaikan secara langsung kepada calon pemilih.

"Agar rakyat mengerti, apa yang akan dilakukan wakilnya. Karena sekarang itu rakyat sudah pintar-pintar," ujar Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, usai menghadiri penetapan nomor urut parpol peserta pemilu, di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol 29, Jakarta Pusat, Senin (14/1).

Anas juga mendorong agar kadernya menaati aturan KPU tentang pelaksanaan metode kampanye. Karena kampanye melalui rapat umum terbuka dan melalui media massa belum diperbolehkan, maka Anas menwanti-wanti agar kader Demokrat tidak melanggar aturan tersebut.

"Tidak ada partai yang ingin berkasus, Demokrat secara sadar akan melakukan hal-hal yang sistematis dan sesuai perintah UU," jelas mantan komisioner KPU tersebut.

Dengan target perolehan suara sebanyak-banyaknya, Anas yakin Demokrat bisa merealisasikannya pada pemilu 2014 nanti. Apalagi setelah mendapatkan nomor urut 7 (tujuh), disebut Anas, angka tersebut merupakan anugerah yang akan menjadikan Demokrat sebagai parpol yang lebih besar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement