REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Badai angin kencang kembali melanda wilayah pemukiman padat penduduk di Kota Mamuju, Sulawesi Barat, Senin sekitar pukul 14.00 Wita. Hal ini membuat warga panik.
Ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat bahkan berhamburan keluar gedung saat badai angin kencang kembali melanda Kota Mamuju.
"Kami trauma jika melihat ada badai angin kencang pascabadai puting beliung yang terjadi 9 Januari 2013. Makanya, kami langsung berlarian ke tempat terbuka karena takut gedung ini malah jadi roboh," kata Rima salah seorang PNS setempat.
Menurutnya, badai angin ribut ini hanya berlangsung sekitar 10 menit lalu kemudian disertai dengan hujan deras.
"Aktifitas di kantor tidak berjalan normal. Apalagi, listrik yang dusplai PLN setempat dipadamkan pasca badai angin ribut,"kata dia.
Hal senada dikatakan, Alaluddin (52), warga Mamuju, megatakan, badai angin ribut ini mengakibatkan sejumlah pohon besar pada beberapa titik jalan menjadi tumbang.
"Kami berharap, badai angin kencang ini berlalu sehingga masyarakat kembali melaksanakan aktivitasnya," ungkap dia.
Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar, Darno Madjid, menyampaikan, potensi badai angin kencang terjadi hingga sekarang ini.
"Potensi badai angin kencang akibat siklon tropis masih berpotensi terjadi. Kita harap, badai angin ribut ini tidak menimbulkan dampak kerugian bagi masyarakat," katanya.