REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Pasangan nomor urut tiga kini mendapat giliran terkena serangan kampanye hitam. Foto Dede Yusuf 'Macan' Effendi tercantum dalam selebaran pamflet yang disandingkan dengan foto terdakwa dan tersangka kasus Hambalang, M Nazarudin, Angelina Sondakh dan Andi Alfian Malarangeng.
Pamflet tersebut ditemukan sebanyak dua buah di salah satu pagar rumah di Jl Tubagus Ismail, Bandung. Di dalamnya juga terdapat tulisan koruptor dengan nomor urut tiga di atas foto.
Juru Bicara Kampanye Tim Babarengan Saiful Huda mengatakan selama beberapa hari ini pihaknya dikagetkan dengan kegiatan yang biasanya terjadi di arena pilgub sesungguhnya.
"Memang hanya foto, tidak perlu ada narasi didalamnya sudah menjelaskan apa yang berada dalam pamflet ini, Dede diinterpretasikan sebagai bagian dari koruptor," jelasnya.
Menurut Saiful hal ini menjadi masalah sensitif di kalangan masyarakat. Hal itu karena di Indonesia saat ini tengah digalakkan upaya pemberantasan korupsi. Sedangkan mengaitkan Dede dalam kasus dianggap tidak tepat. Dede telah berkomitmen untuk memberantas korupsi.
Lebih lanjut Saiful menjelaskan pihaknya telah membuka PO BOX terkait pengaduan korupsi dari masyarakat. Selain itu juga selama lima tahun menjabat sebagai wakil gubernur, Dede tidak terindikasi maupun tersangkut kasus korupsi sekecil apapun.
"Dede malahan banyak mengerjakan pengawasan internal, dia tidak terlibat dalam kebijakan anggaran," ujarnya.
Namun begitu, Saiful mengimbau tidak perlu adanya reaksi berlebihan dari relawan maupun pendukung Dede Yusuf-Lex Laksamana. Saat ini satu selebaran pamflet berada di Sekretariat Partai Gerindra dan satu lagi berada di Tim Babarengan. Saiful pun berharap dengan serangan ini, para relawan tetap komitmen dan mendukung pasangan Dede Yusuf-Lex Laksamana.