REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Air laut di Pantai Kuta meluap hingga menggenangi jalan raya sekitar kawasan tersebut. Peristiwa tersebut menyebabkan sejumlah pepohonan tumbang dan sampah berserakan.
"Ya memang benar air laut di kawasan pantai Kuta naik sampai ke jalan raya akibatnya sejumlah pohon tumbang karena tertarik arus gelombang," kata Kepala Satgas Pantai Kuta Gusti Ngurah Tresna saat dimintai konfirmasi melalui telepon selulernya dari Denpasar, Ahad (13/1).
Peristiwa tersebut terjadi Sabtu (12/1) malam sekitar pukul 23.00 Wita sampai Ahad (13/1) dini hari tepatnya pukul 01.00 waktu setempat.
"Saya tidak mengetahui penyebabnya secara pasti, kemungkinan karena adanya badai di sekitar perairan laut selatan," ucapnya.
Sementara itu Kepala Badan Metrologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, I Wayan Suardana, mengatakan, gelombang pasang yang menerjang kawasan Pantai Kuta disebabkan karena siklus badai tropis Narelle yang berada di perairan Nusa Tenggara Barat menuju ke Australia. Kondisi itu membuat kawasan perairan di selatan Bali sangatlah rawan untuk dilalui karena gelombang sangat tinggi dan disertai angin kencang.
"Oleh karena itu kami sudah memberikan peringatan sebelumnya kepada masyarakat dan wisatawan yang berada di kawasan tersebut untuk mewaspadai kondisi alam itu," ujarnya.