Ahad 13 Jan 2013 09:00 WIB

Ratusan Keluarga Terancam Bencana Longsor

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Didi Purwadi
Rumah warga yang dilanda longsor (ilustrasi).
Foto: Antara/Arif Pribadi
Rumah warga yang dilanda longsor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar sudah memberi peringatan kepada 326 KK yang berpotensi terkena bencana longsor.

Mereka diminta selalu waspada setiap terjadi hujan deras yang berlangsung dalam waktu cukup lama.

''Bisa diperkirakan bakal terjadi bencana alam tanah lonsor,'' kata Heru Pratama Aji, Kepala BPBD Kabupaten Karanganyar.

BPBD Kabupaten Karanganyar meminta 326 kepala keluarga (KK) yang tinggal di Kecamatan Kerjo, Kecamatan Matesih, serta Kecamatan Tawangmangu tersebut agar waspada bencana. Warga diminta segera keluar rumah jika terjadi hujan deras sepanjang hari. Hal tersebut untuk meghindari jika sewaktu-waktu bencana longsor terjadi.

Aji mengatakan saat ini terdapat empat titik desa yang berstatus waspada. Yakni, tanah ambles di Dusun Guyon, Desa Tengklik, Kecamatan Tawangmangu, serta Dusun Banaran; Kecamatan Kerjo yang terancam tanah longsor dari sebuah bukit yang mana di bawahnya dihuni 150 KK; serta pantauan Desa Semiri dan Desa Dukuh terdapat 176 rumah sudah retak-retak menunjukkan gejala longsor.

Tim BPBD yang bekerjasama dengan warga sekitar terus melaporkan perkembangan. Itu terutama perkembanga saat terjadi hujan deras.

''Kita juga telah memasang alat yang dapat mengetahui jika akan terjadi longsor,'' katanya. ''Kami pun telah melakukan sosialisasi kepada warga tentang tanda tanda akan terjadi longsor.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement