REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, mengatakan warga Gorontalo jangan malu belajar pertanian pada petani Jawa.
Menurut Menhut, berbagai inovasi dan pola tanam yang berhasil diterapkan para petani di Pulau Jawa, mampu meningkatkan produksi hasil pertanian.
Sehingga tidak ada salahnya jika petani di Gorontalo, mencontoh penerapan ilmu pertanian umum dari Pulau Jawa untuk direalisasikan di daerah itu. Seperti keberhasilan pengembangan hasil pertanian organik, yang menjadi trend saat ini.
Menhut yang juga menyalurkan bantuan bibit padi dan jagung kepada tujuh kelompok tani di Desa Molantadu dan Dambalo itu, berharap agar inovasi di bidang pertanian dilakukan para petani di Gorontalo.
Di antaranya mengkreasikan produk hasil pertanian dengan beragam potensi yang dimiliki di daerah itu.
"Jangan sampai satu petani menanam jagung, semua ikut menanam," kata Menhut Hal pada pencanangan program Hutan Tanaman Industri (HTI), di puncak gunung Molantadu, Kecamatan Tomilito, Gorontalo Utara, Sabtu (12/1).
Sistem pertanian yang monoton, kata dia, akan berpotensi menurunkan harga komoditi di pasaran. Sehingganya, Kementerian Kehutanan mengimbau, agar petani di Gorontalo Utara, memanfaatkan program Kebun Bibit Rakyat (KBR) untuk turut mengembangkan program pertanian.
Satu meter lahan sangat berharga, jika kita mampu berkreasi memanfaatkannya. "Didorong dengan berbagai program bantuan dan fasilitas yang disiapkan pemerintah, diharapkan mampu dimanfaatkan seluruh elemen masyarakat untuk kemakmuran daerah dan kesejahteraan rakyat itu sendiri," papar Menhut.