Jumat 11 Jan 2013 19:40 WIB

Yance Nilai Gubernur Jabar Terjebak Pragmastis Politis

Rep: Agus Yulianto/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Cagub Jabar Irianto MS Syafiuddin alias Yance menilai bahwa statment Bamus Sunda yang mengajak tidak memilih Ahmad Heryawan karena salah satu alasannya menyetujui provinsi Cirebon adalah wajar-wajar saja. Pasalnya, ketakutan Bamus Sunda kehilangan Cirebon dari Provinsi Jabar sama dirasakan oleh dirinya.

"Seharusnya bisa dicegah, bukanya dibiarkan lepas. Nanti Jabar semakin terpecah-pecah," katanya saat ditemui di DPD PG Jalan Maskumambang Bandung, Jumat (11/1).

Dalam kesempatan tersebut Yance mengatakan bahwa Gubernur Jabar Ahmad Heryawan sudah terjebak kedalam pragmatis politik. Gubernur Jabar, sebutnya, tidak mengambil sikap yang baik dan hanya mementingkan kepentingan pragmatis politik saja.

Yance menduga, menandatangi persetujuan provinsi Cirebon adalah ingin mendapatkan suara di daerah Cirebon, tanpa memikirkan hal yang lebih penting. "Jika daerah Cirebon diberikan perhatian yang baik, dan diberikan pelayanan yang bagus oleh pihak pemerintah provinsi, saya yakin tidak akan ada wacana seperti itu," katanya.

Dirinya mengambil contoh ketika menjabat sebagai bupati Indramayu, bahwa dulu pernah ada usulan ada kabupaten indramayu barat. Namun hal itu urung terjadi  setelah diberikan perhatian khusus.

Yance berharap, masalah usulan provinsi Cirebon bisa dicegah terlebih dahulu dan diberikan perhatian khusus.  "Kalau bisa sih jangan dulu lah, berikan dulu perhatian pada daerah-daerah yang selama ini tidak ada perhatian dari pihak provinsi. Kalau terus-terusan begitu lama-lama provinsi jabar bisa habis," tandasnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement