REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Ribuan warga Kota Banda Aceh dan Aceh Besar panik akibat gempa berkekuatan 6,0 skala Richter, Kamis pukul 20.47 WIB.
Wartawan ANTARA dari Banda Aceh, Kamis malam, melaporkan saat gempa mengguncang, warga keluar dari bangunan dan warga yang berdomisili di pesisir pantai juga berlarian ke tempat yang lebih aman.
Puluhan kepala keluarga dengan menggunakan mobil, sepeda motor, dan becak motor yang berdomisili di pesisir pantai mengungsi ke tempat yang lebih aman, seperti di Jembatan Pante Pirak, Simpang Surabaya, Simpang Dodik, dan Simpang BPKP.
Januar (38) warga Gampong (Desa) Pande Kecamatan Kutaraja yang ditemui di Jembatan Pante Pirak mengaku masih trauma dengan bencana tsunami 26 Desember 2004.
"Saya dahulu digulung gelombang, kalau ada gempa lebih baik menghindar dari pinggir laut," katanya.
Informasi yang diterima Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa berkekuatan 6,0 skala Richter terjadi pukul 20.47 WIB.
Gempa yang berpusat di 4,52 derajat Lintang Utara dan 95,04 derajat Bujur Timur atau sekitar 77 kilometer barat daya Kabupaten Aceh Jaya juga dirasakan warga di Kabupaten Aceh Barat dan beberapa daerahnya di pantai barat selatan Aceh.