REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Forum Pemimpin Redaksi Media Pemberitaan di Indonesia, mengundang tokoh partai oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim. Ini adalah agenda perdana forum tersebut setelah terbentuk Juli 2012 lalu.

Pemimpin Partai Keadilan Rakyat Malaysia (PKR) ini menjadi keynote speech dalam diskusi terbatas bertema "Demokrasi dan Kebebasan Pers". "Anwar adalah tokoh pertama yang kami datangkan," ujar Ketua Forum Pemred, Wahyu Muryadi, saat membuka diskusi tersebut di Crowne Plaza Hotel, Jakarta, Kamis (10/1).

Forum Pemred adalah organisasi persatuan bagi 55 pemimpin redaksi media massa di Indonesia, baik cetak, online, maupun televisi. Forum ini bertujuan melindungi pemimpin redaksi dalam menjalankan institusi pers yang dipimpinnya.

Wahyu menjelaskan, tidak seperti dinegara lainnya, pemimpin pers di Indonesia, punya kesinambungan, dan memilih untuk bergabung di dalam forum bersama menjalankan fungsi pers itu sendiri.

Dalam ceramah singkatnya, Anwar mengaku senang dengan undangan ini. Dia berkata, sulit menolak setiap undangan yang datang dari tokoh-tokoh Indonesia.

Diskusi dan tanya jawab yang bimbing oleh Sekretaris Forum Pemred, Nasihin Masha, juga berlangsung panjang. Seabrek pertanyaan menyasar bekas Wakil Perdana Menteri Malaysia era Mahathir Muhammad itu.

Beberapa pertanyaan mengenai hubungan suram Indonesia dan Malaysia, serta situasi politik menjelang pemilihan umum Negeri Melayu itu menjadi trending topik. Anwar tentunya meladeni semua pertanyaan.

"Saya dicerca (dituduh) di sana (Malaysia), saya jawab di sini (Jakarta)," kata Anwar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika