REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Warga kota Bandar Lampung cemas dengan tiupan angin kencang yang terjadi sejak dua malam terakhir. Sebagian mengaku tidak bisa tidur khawatir diterjang angin puting beliung.
Beberapa pohon di Jl Teuku Cik Ditiro tumbang, dan pagar kayu serta atap dapur rumah warga dari seng, rubuh. Tidak ada korban jiwa dan luka. Namun warga khawatir dengan fenomena alam ini.
"Baru dua malam angin kencang ini. Seakan rumah ini mau terbang, soalnya bunyi anginnya seperti suara knalpot motor," kata Lina, warga Wana Asri, Kemiling.
Angin kencang juga melanda warga lainnya di Bandar Lampung. Belum ada laporan kerusakan rumah dan fasilitas umum.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan selama 24 jam ke depan tinggi gelombang di perairan Selat Sunda bagian selatan bisa mencapai maksimum lima meter.
Selain perairan Selat Sunda bagian selatan, peringatan cuaca buruk terjadi di wilayah perairan barat Lampung dan Selat Sunda bagian utara dengan tinggi gelombang maksimum mencapai tiga meter.
Sementara itu, kondisi cuaca di perairan Selat Sunda bagian selatan hujan, sedangkan arah angin berembus dari barat daya ke barat dengan kecepatan 20-25 knot. Prakiraan cuaca dan gelombang laut itu berlaku 24 jam, mulai 9 Januari pukul 07.00 WIB hingga 10 Januari 2013 pukul 07.00.
Di perairan Selat Sunda bagian utara (Merak-Banten), angin berembus dari barat daya ke barat dengan kecepatan 10-15 knot, dan cuaca hujan. Perairan pantai barat Lampung, angin berhembus dari barat daya ke barat dengan kecepatan 15-20 knot dan cuaca hujan.
Prakiraan cuaca di perairan pantai timur Lampung, angin berembus dari barat daya ke barat dengan kecepatan 10-15 knot, cuaca hujan, tinggi gelombang 0,75-1,25 meter, dan tinggi gelombang maksimum 1,25-2,0 meter. Prakiraan cuaca di Samudera Hindia barat Lampung, angin berhembus dari barat ke barat daya dengan kecepatan 15-25 knot, cuaca hujan, tinggi gelombang 1,5-2,0 meter, prakiraan tinggi gelombang maksimum 2,5-3,0 meter.