Kamis 10 Jan 2013 21:05 WIB

Utak-atik, Satu PNS di DIY Kini Pakai Motor Berelpiji

Rep: Yulianingsih/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Tri Haryoko (30) seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berhasil menciptakan motor dinas berbahan bakar gas Elpiji. Motor dinas berbahan bakar gasnya ini ia gunakan setiap hari untuk pulang dan pergi ke kantornya di Bumijo, Jetis, Yogyakarta.

Bapak dua anak itu setiap hari menempuh perjalanan hampir 40 kilometer dari rumahnya di Wanujoyo Lor, Piyungan, Kabupaten Bantul untuk pulang dan pergi ke kantornya tersebut.

Motor dinas Honda GL 100 keluaran tahun 1992 miliknya dimodifikasi dari kendaraan berbahan bakar premium ke bahan bakar gas sejak dua minggu terakhir. Motor berplat merah dengan nomor AB 2728 UA tersebut bisa menghabiskan gas elpiji 3 kg dalam dua hari dengan jarak tempuh 40 kilometer tersebut setiap harinya.

"Memang untuk jalan lebih irit pake premium, tetapi kalau dihitung-hitung tetap irit pake elpiji," ujanya. Ukuran hemat menurut Tri itu memang serius.

Setelah dua hari dipakai, gas elpiji ukuran 3 Kilogram masih bisa digunakan memasak hingga seminggu. "Tetapi untuk motor sudah tidak kuat. Tekanannya kurang," ungkapnya saat ditemui di kantornya, Kamis (10/1).

Menurut dia inspirasi membuat motor berbahan bakar gas elpiji ini berawal dari sosialisasi yang dilakukan Kementrian Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM) tentang konversi BBM ke gas di Yogyakarta pada November 2012 lalu.

Suami Kristanti Mutiah ini mengikuti sosialisasi tersebut, karena dirinya bekerja sebagai PNS di bidang Sumber Daya Mineral di DPU DIY. "Saat itu yang dicontohkan konversi BBM premium untuk mobil, saya langsung berpikir kalau mobil saja bisa berarti motor juga bisa," terang alumnus SMKN 2 Yogyakarta tahun 2000 ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement