Kamis 10 Jan 2013 21:01 WIB

Gara-gara Baterai Ponsel, Seorang Bocah Meninggal di Bali

Baterai BlackBerry.Ilustrasi
Foto: jeruknipis
Baterai BlackBerry.Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,BALI--Putu Fernanda (8 tahun), asal Kabupaten Jembrana, Bali, akhirnya meninggal dunia setelah terkena lontaran baterai telepon seluler dari pembakaran sampah. Baterai tersebut menancap di paha kirinya.

Kejadiaan naas yang menimpa bocah kelas II SD tersebut berlangsung  saat dia berada di Desa Banjar Anyar, Kabupaten Tabanan, tempat kedua orang tuanya tinggal di kamar kos.

"Anak saya sedang melihat tetangga yang membersihkan kamar kemudian membakar sampahnya. Tiba-tiba terdengar suara ledakan dan anak saya berteriak setelah terkena lontaran baterai ponsel dari sampah yang dibakar tersebut," kata Made Eka Darmawan, ayah korban, di Desa Berangbang, Jembrana, Kamis, (10/1).

Menurut Darmawan, lontaran baterai handphone tersebut membuat luka sebesar koin di paha kiri Fernanda yang terus mengucurkan darah. "Kami membawanya ke RSU Tabanan, tapi mungkin karena darah yang keluar terlalu banyak, jiwa anak saya tidak tertolong," ujarnya.

Darmawan tidak tahu persis benda apa yang meledak di pembakaran sampah, yang membuat baterai ponsel tersebut kemudian terlontar hingga mencelakai anaknya.

Setelah pihak rumah sakit menyatakan Fernanda meninggal dunia, Darmawan bersama isterinya memutuskan membawa pulang jenazah korban ke Desa Berangbang tempat asal mereka.

sumber : antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement