Kamis 10 Jan 2013 17:11 WIB

Manajemen Busway Harus Lebih Baik

Rep: Rina Tri Handayani/ Red: Chairul Akhmad
Bus TransJakarta terbaru merek Zhongthong melaju di busway koridor I Jakarta Kota-Blok M di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (4/1).
Foto: ANTARA/Andika Wahyu
Bus TransJakarta terbaru merek Zhongthong melaju di busway koridor I Jakarta Kota-Blok M di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (4/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen busway Transjakarta harus lebih baik, sebab busway bukan untuk orang yang penghasilan kecil tapi untuk semua warga.

''Jika diatur, semua orang akan menggunakan busway,'' ujar Mantan Dubes Indonesia untuk Kolombia, Michael Manufandu, Kamis (10/1).

Michael mengatakan, pengalaman di Kolombia, busway yang disebut transmillenium awalnya hanya berpenumpang sedikit. Namun, kemudian menjadi hampir 2,4 juta penumpang.

Menurut dia, transmillenium harus ditata lebih bagus sehingga kendaraan pribadi makin berkurang. "Selain itu, juga mengurangi daerah parkir atau menaikkan tarif parkir," imbuhnya.

Sementara itu, kerjasama Pemprov DKI Jakarta dengan Kolombia sudah berjalan melalui Institute for Transportation and Development Policy (ITDP). Kerjasama ini pada intinya memberikan pemikiran untuk mengurangi kepadatan lalu lintas, menggiring masyarakat mencintai busway dan berjalan kaki. 

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan pada 22 januari nanti, Transjakarta akan memulai e-ticketing di beberapa koridor. E-ticketing bisa dipakai enam bank di Jakarta. ''Jadi, orang tidak perlu beli kartu lagi,'' kata Ahok.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement