Kamis 10 Jan 2013 16:00 WIB

Kasus Pergerakan Tanah di Jabar Tertinggi di Indonesia

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Didi Purwadi
Tanah longsor (ilustrasi).
Foto: Antara
Tanah longsor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kasus pergerakan tanah di Jawa Barat merupakan yang tertinggi di Indonesia. Pasalnya, pada 2012 lalu kasus pergerakan tanah di Jabar mencapai sebanyak 62 kasus atau 50 persen secara nasional.

Sementara, total kasus pergerakan tanah secara nasional sebanyak 129 kejadian.

’’Data ini merupakan laporan yang terpantau di media maupun lainnya,'' ujar Kasub Bidang Mitigasi Gerakan Tanah Badan Geologi, Wawan Irawan, di Pendopo Negara Kabupaten Sukabumi, Kamis (10/1).

Wawan mengatakan kasus pergerakan tanah terutama terjadi di selatan Jabar seperti Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Bogor, dan Garut. Sementara, daerah di utara Jabar potensi pergerakannya tidak terlalu besar.

Potensi pergerakan tanah yang menyebabkan longsor bisa dipicu oleh dua hal yakni hujan dan gempa bumi. Oleh karenanya, potensi pergerakan tanah saat ini cukup tinggi karena intensitas hujan tinggi.

Selain pergerakan tanah, wilayah Jabar juga rawan terkena tiga bencana lainnya yakni gempa bumi, gunung berapi dan terjangan tsunami. Pasalnya, Jabar memiliki dua gunung aktif yaitu Gunung Salak dan Gunung Gede serta wilayahnya berbatasan dengan lautan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement