Kamis 10 Jan 2013 13:26 WIB

Gerindra tak Masalah Tampung "Kutu Loncat"

Rep: Ira Sasmita / Red: Citra Listya Rini
gerindra
gerindra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra menegaskan tidak membatasi siapa saja yang mau bergabung menjadi kader partai. Termasuk kader 'kutu loncat' dari partai politik (parpol) lain diberikan kesempatan untuk bergabung.

Ketua DPP Partai Gerindra, Edhy Prabowo kepada Republika mengatakan, istilah kutu loncat tidak harus dinilai negatif. Setiap orang yang berpolitik, memiliki tujuan dan perjuangan tersendiri. Jika di partai asalnya, ia tidak bisa memperjuangkan cita-cita politiknya, tidak ada salahnya melihat kemungkinan dan wadah yang lebih representatif di parpol lain. 

"Banyak kader kutu loncat itu yang punya kualitas bagus juga. Kami tidak menutup kemungkinan, kalau ada kader parpol lain yang kualitasnya bagus diusung menjadi caleg melalui Gerindra," kata Edhy di Jakarta, Kamis (10/1).

Jauh sebelum Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan parpol yang lolos verifikasi, disebut Edhy beberapa kader parpol yang tidak lolos verifikasi telah mendekati bahkan bergabung dengan Gerindra. Sehingga, ia memerkirakan usai diumumkannya keputusan KPU, kemungkinan banyak kader parpol yang tidak lolos merapat ke Gerindra sangat tinggi. 

Namun ditegaskan Edhy, Partai Gerindra memiliki mekanisme dan persyaratan yang jelas dan harus dipenuhi bagi siapapun yang berniat menjadi caleg. Hal pertama yang menjadi pertimbangan Gerindra adalah rekam jejak dari kader tersebut. 

"Manifesto Gerindra kan pemberantasan korupsi. Caleg harus bebas korupsi, bebas narkoba dan punya rekam jejak bagus," kata Edhy.

Kemudian, caleg dari Gerindra akan melalui rangkaian psikotes untuk mengetahui potensi diri meraka dari sudut psikologis. Terakhir, Partai Gerindra akan melakukan survei untuk mengetahui tingkat penerimaan dan keterpilihan caleg tersebut di tengah masyarakat. 

Seleksi secara ketat itu ditujukan agar target minimal 20 persen untuk kursi legislatif di DPR dapat dicapai Gerindra pada Pemilu Legislatif 2014. Capaian untuk kursi DPR akan bersinergi dengan perolehan kursi di DPRD provinsi dan kabupaten/kota.

"Intinya kami tidak mau menutup mata, kalau memang ada kader dari partai lain kualitasnya bagus mau maju dari Gerindra, kenapa tidak," ungkap Edhy. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement