REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Klimatologi Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengimbau masyarakat setempat waspada terhadap hujan pada malam hari. 

"Masyarakat diimbau waspada dengan hujan yang terjadi malam hari, karena dikhawatirkan terjadi longsor atau bencana lainnya," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Kelas I Dramaga Kabupaten Bogor Hendri Antoro di Bogor, Kamis (10/1).

Ia mengatakan mulai Januari hingga Februari merupakan puncak musim hujan pada 2013. Selama kurun waktu itu, hujan di Bogor akan sering terjadi.

Intensitas hujan yang turun mulai dari ringan, sedang, hingga lebat dengan waktu tidak menentu, terkadang pagi, sore, siang, atau malam. "Hampir setiap hari hujan turun, waktunya tidak menentu bisa pagi, siang, sore, atau malam," katanya.

Hendri mengatakan selama Januari hingga Februari 2013, masyarakat akan menghadapi di Bogor dengan ritme bisa sedang, tiba-tiba lebat, gerimis, dan bahkan berhenti sesaat.

Terkait hujan yang turun selama dua hari berturut-turut di wilayah Bogor, katanya, merupakan hal normal, karena saat ini memang sudah masuk puncak musim hujan.

"Tidak ada cuaca ekstrem, itu normal terjadi di puncak musim hujan, potensi hujan turun akan banyak terjadi," katanya.

Tingginya potensi turun hujan, kata Hendri, perlu diwaspadai karena daerah itu sebagai wilayah rawan longsor. Ia menjelaskan bila hujan turun secara terus menerus akan menyebabkan kejenuhan tanah yang selanjutnya dapat memicu tanah longsor.

"Perlu diwaspadai kalau hujan di malam hari. Khawatir terjadi longsor," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika