Kamis 10 Jan 2013 04:51 WIB

Ada Jalan Rusak, Lapor Yuk ke Jokowi Lewat Twitter

Jalan rusak, ilustrasi
Jalan rusak, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Genangan yang ditinggalkan usai hujan kerap membuat jalan beraspal menjadi rusak hingga menyisakan lubang. Karena keterbatasan jumlah personil yang dimiliki, terkadang jalan rusak itu terlambat untuk ditangani. Karena itu, untuk mengatasinya, Sudin Pekerjaan Umum (PU) Jalan Jakarta Selatan memanfaatkan sarana jejaring sosial untuk menerima pengaduan jalan rusak.

"Instruksi pak gubernur cukup jelas, yakni memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. Karena itu, kita membuka saluran pengaduan jalan rusak baik via email maupun lewat jejaring sosial seperti twitter," ujar Yayat Hidayat, Kepala Sudin PU Jalan Jakarta Selatan.

Cara ini, kata Yayat, juga untuk menghindari lambannya penanganan jalan rusak yang ada di wilayahnya. "Lebih cepat pengaduan itu dilaporkan warga via email ataupun twitter, karena line telepon sering sibuk. Terlebih ini bisa tersambung langsung ke saya, sehingga mudah untuk mengatur staf yang menangani," katanya.

Dikatakan Yayat, untuk pengaduan jalan rusak, warga bisa mengirim email ke [email protected]. Sedangkan untuk twitter bisa di mention ke akun @sdpujalanjaksel. "Ini terus kita pantau, dan kita balas. Meski jalan yang rusak bukan kewenangan Jakarta Selatan, tapi tetap kami koordinasikan dengan Dinas PU DKI," ucapnya.

Sementara itu, dari data yang ada, sejak awal Januari hingga kini terdapat 296 titik jalan yang rusak dengan luas 77.282 meter persegi. "Kita sudah perbaiki 151 titik atau sekitar 44.800 meter persegi," ungkapnya.

Diakui Yayat, cuaca menjadi kendala utama untuk perbaikan jalan saat ini. Hujan yang terus turun seharian dapat mengurangi intensitas perbaikan jalan. "Proses hotmix sulit dilakukan karena aspal sulit mengering ketika diguyur atau terendam air. Dan kekuatan aspal tidak optimal jika terus terendam air seperti saat musim hujan," tandasnya.

Berdasarkan hasil penyisiran pihaknya di lapangan, ada lima kecamatan yang mengalami kerusakan ruas jalan paling tinggi. Kelimanya meliputi, Kebayoranbaru, Cilandak, Tebet, Jagakarsa, dan Pasarminggu. Karena itu, perbaikan jalan pun akan diprioritaskan untuk kelima kecamatan itu.

 

sumber : beritajakarta.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement