REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyetujui rencana proyek pembangunan enam ruas jalan tol di Jakarta oleh Kementerian Pekerjaan Umum.

"Jalan tol itu boleh dibangun, dengan catatan, dapat dilalui oleh busway atau transportasi masal lainnya. Jadi, bukan hanya untuk kendaraan pribadi," kata Jokowi usai bertemu dengan Menteri PU Djoko Kirmanto di Jakarta, Rabu, (9/1).

Jokowi mengungkapkan, jalan tol dan transportasi umum di Jakarta saat ini masih kurang banyak, sehingga perlu ditambah. Jalan tol sudah menjadi suatu kebutuhan di ibu kota.

"Setelah mendengar penjelasan rinci dari pak menteri, ternyata kekurangan kita ada pada jalan dan transportasi umum, dan ternyata, jalan tol memang diperlukan untuk kota Jakarta," kata Jokowi.

Ruas tol, ujar Jokowi, mampu mengurangi kemacetan. Namun sebaiknya penambahan jalan tol diiringi juga penambahan transportasi massal.

Kirmanto mengaku, dalam rapat itu, pihaknya telah memberikan penjelasan secara rinci terkait visibilitas serta sistem jaringan yang terdapat dalam ruas-ruas jalan tol tersebut.

Sebagai informasi, keenam ruas jalan tol dalam kota itu terdiri dari ruas Semanan-Sunter (17,88 kilometer), ruas Sunter-Bekasi Raya (11 kilometer), ruas tol Duripulo-Kampung Melayu (11,38 kilometer), rute Kemayoran-Kampung Melayu (9,65 kilometer), rute Ulujami-Tanah Abang (8,27 kilometer) dan rute Pasar Minggu-Casablanca (9,56 kilometer).

Ikuti Whatsapp Channel Republika